SINTANG, KR – Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, menghadiri Wisuda ke-22 Universitas Kapuas (Unka) Sintang yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Apang Semangai Sintang, pada Kamis (30/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bala menyampaikan pesan mendalam kepada para wisudawan agar menjadikan gelar sarjana sebagai modal untuk berkarya, bukan sekadar kebanggaan sesaat.
“Tentu gelar ini menjadi kebanggaan, apalagi bagi orang tua dan keluarga. Saya berharap kebahagiaan ini tidak hanya dirasakan hari ini, minggu ini, atau tahun depan, tetapi menjadi kebanggaan selamanya dalam kehidupan,” ujar Bala di hadapan ratusan wisudawan dan keluarga yang hadir.
Bupati Bala mengingatkan bahwa gelar akademik tidak hanya membawa kehormatan, tetapi juga tanggung jawab moral dan sosial.
“Kadang gelar bisa menjadi kebanggaan, tapi kadang juga bisa menyiksa kita dan itu terjadi karena diri kita sendiri. Maka, jagalah gelar kalian sesuai dengan profesi masing-masing,” pesannya.
Ia mencontohkan, seorang sarjana hukum harus menampilkan aura keadilan dalam keseharian, sementara yang bergerak di bidang usaha harus menunjukkan sikap jujur, disiplin, dan mampu memanfaatkan peluang.
“Negara ini tidak menyiapkan banyak meja kerja. Negara ini tidak banyak menyiapkan ruang untuk kalian, tapi sangat terbuka bagi mereka yang mau jadi pengusaha,” ujarnya.
Bupati Bala menekankan pentingnya mental kewirausahaan di kalangan sarjana. Menurutnya, modal utama bukan uang, melainkan kemampuan berpikir dan berinovasi.
“Kalau kalian bilang mau jadi pengusaha tapi tidak punya modal, justru karena kalian sarjana, kalian harus bisa berpikir bagaimana modal itu datang. Banyak lembaga keuangan siap membantu asal kalian punya konsep yang jelas,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar para lulusan pandai mengatur prioritas hidup dan tidak mudah tergoda oleh hal-hal konsumtif.
“Kalau punya utang, ya bayar dulu. Jangan belum lunas sudah kredit handphone baru. Hal-hal kecil seperti itu bisa merusak diri sendiri. Jadilah orang yang sabar, yang tahu mana keinginan dan mana kebutuhan,” tegas Bala.
Sebagai pemimpin daerah, Bala juga menegaskan komitmennya mendukung keberlanjutan Universitas Kapuas Sintang. Namun ia mengingatkan bahwa tanggung jawab membesarkan kampus tidak hanya berada di pundak pemerintah, tetapi juga civitas akademika dan para alumni.
“Saya wajib menuntun, tapi bukan mengendong. Kalau kami mengendong, kalian tidak belajar melangkah. Jadi, kampus ini juga harus bergerak dan menunjukan kemampuannya,” ungkapnya.
Bupati Bala turut mengapresiasi kiprah lebih dari 7.000 alumni Universitas Kapuas yang telah berkontribusi bagi pembangunan daerah. Ia berharap para wisudawan menjadi duta kampus yang terus mengharumkan nama almamater.
“Jangan setelah lulus lalu masa bodoh. Ceritakan kelebihan kampus kalian kepada adik-adik dan masyarakat. Kalau 7.000 alumni bercerita tentang keunggulan Universitas Kapuas, saya yakin kampus ini akan terus berkembang. Tapi yang lebih penting, tunjukkan karya nyata. Jadilah pengusaha, pejabat, atau profesional yang membuat orang bangga berkata: itu tamatan Unka!” pungkasnya.
