SINTANG, KR – Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sintang, M. Chomain Wahab menegaskan pentingnya penambahan alat berat untuk Unit Pelaksana Jalan dan Jembatan (UPJJ) guna mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang yang sangat luas dan beragam kondisi geografisnya.
Menurut Chomain, dalam kondisi anggaran yang terbatas, solusi paling realistis adalah menjadikan jalan fungsional terlebih dahulu agar masyarakat tetap bisa beraktivitas.
“Kalau saya lihat, hari ini membangun jalan mantap itu biayanya sangat mahal. Maka untuk mengimbanginya, paling tidak kita bikin jalan itu fungsional dulu supaya cepat penanganannya. Dan untuk itu, alat UPJJ memang harus ditambah,” ujarnya.
Chomain menyarankan agar setiap wilayah atau jalur memiliki satu set lengkap alat berat secara mandiri, sehingga penanganan jalan rusak tidak perlu menunggu giliran atau pemindahan alat dari kecamatan lain.
“Saya sependapat, setiap ruas itu idealnya punya satu set. Misalnya di Binjai, Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, Ketungau Hulu—semua ada ekskavator, greder, vibro, dan dump truck. Jalur Serawai-Ambalau juga satu set sendiri. Jadi kalau jalan rusak, langsung bisa ditangani di tempat, ndak perlu tunggu alat pindah-pindah,” tegasnya.
Ia menambahkan, sistem seperti ini akan jauh lebih efisien dan efektif, mengingat banyaknya keluhan masyarakat soal kondisi jalan yang rusak parah dan lambat diperbaiki karena keterbatasan alat berat.
Terkait kondisi alat berat milik Dinas PU saat ini, Chomain mengakui belum mengetahui secara pasti. Namun ia meyakini bahwa jumlah dan kondisi alat yang ada masih belum mencukupi.
“Saya kurang tahu persis apakah sekarang alat-alatnya antri atau tidak. Tapi saya yakin tetap kurang. Mungkin jumlahnya cukup, tapi karena usia pakai, pasti ada yang rusak. Jadi kalau alat-alat itu diremajakan atau dilakukan pengadaan baru, saya yakin penanganan jalan bisa lebih cepat, ndak perlu nunggu lama,” pungkasnya.
