SINTANG, KR – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sintang Bernhard Saragih mengungkapkan bahwa stok cadangan beras pemerintah Kabupaten Sintang masih aman.
Bukan tanpa alasan, sebab saat ini pemerintah telah memiliki cadangan beras sebesar 100 ton, yang sebelumnya hanya 41 ton.
“Khusus untuk kita ketahanan pangan bahwa stok beras milik pemerintah daerah Kabupaten Sintang itu terakhir di adendum sekitar 41 ton. Namun karena kita melihat perhitungan sesuai anjuran Badan Pangan Nasional (Bapanas) di ABT kemarin diskusi dengan dewan dan perintah pak Bupati ditambah, sehingga totalnya sekarang ini sekitar 100 ton,” kata Saragih.
Ia menjelaskan bahwa cadangan pangan ini milik pemerintah daerah dan bukan bantuan pangan seperti yang datang dari pusat. Dengan status cadangan pemerintah daerah, apabila terjadi bencana atau terjadi krisis di daerah maka akan disalurkan sesuai dengan permintaan BPBD dan pihak terkait lainnya.
“Sebagai contoh ada nanti permintaan dari kecamatan dan masyarakat, kemudian bupati setuju akan kita drop, dengan logonya nanti dikarung sudah logo pemda kabupaten sintang langsung, karena ini dana dari pemda langsung,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan kerjasama pihaknya dengan bulog untuk pengadaan berasnya.
“Itu untuk cadangan pangan di daerah kita untuk tahun 2024 ini. Nah kalaupun tidak terpakai ditahun ini maka ditahun depan stoknya masih tersedia terus, cuma mungkin akan selalu di adendum dengan pergerakan harganya,” pungkasnya.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang
