SINTANG, KR – Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi setiap pemeluknya di suatu tempat atau daerah.
Guna menunjang tempat peribadatan yang digunakan oleh umat agama untuk beribadah tersebut, maka gedung atau sarana dan prasarananya juga harus mendukung.
Bukan tanpa alasan, sebab dengan tempat ibadah yang layak maka dapat menarik antusias dari jamaah untuk melaksanakan peribadatan atau ibadahnya kepada sang pencipta.
Terkait dengan rumah ibadah, Pemerintah Kabupaten Sintang saat ini memang fokus terhadap pembangunan rumah ibadah bagi semua umat, tak terkecuali Masjid Al Amin yang terletak di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang.
Hal ini ditanggapi langsung oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Senen Maryono.
Ia mengaku bersyukur sebab proses pembangunan Masjid Al Amin yang merupakan Masjid terbesar di Kabupaten Sintang dapat dilanjutkan proses pembangunannya.
“Al Amin ini sedang dkerjakan terus. Cuma memang kerja berat, karena atapnya lebar harus dikasih sela-sela besi besi,” kata Senen Maryono kepada media kapuasraya.id belum lama ini.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini tidak mangatakan bahwa proses pembangunan Masjid Al Amin tidak mudah, karena atapnya didesain seperti tanjak kebanggaan orang Melayu.
“Pembangunannya tidak mudah, maka harus dikasi sela-sela besi itu tadi, tetapi dijamin kokoh, walaupun abis duit banyak ndak ragu, kan dia diperiksa BPK juga. Mudahan-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi dapat segera rampung,” harap Senen Maryono.












