SINTANG, KR – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang, Witarso mengungkapkan bahwa masih terdapat lebih dari 2.000 tenaga non-ASN di Sintang yang belum diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Kalau yang terkait dengan P3K tenaga non-ASN yang belum sempat terangkat itu masih dua ribu lebih. Untuk angka pastinya, saya harus cek kembali,” ujar Witarso kepada sejumlah awak media di Sintang belum lama ini.
Witarso menjelaskan bahwa dari total 4.836 tenaga non-ASN yang masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN), sebanyak 1.550 orang sudah menerima SK pengangkatan sebagai P3K. Sementara itu, dalam waktu dekat, akan kembali diserahkan SK kepada 814 orang lainnya.
“Sisanya masih menunggu proses tahap kedua, karena baru saja selesai seleksi. Kita menunggu keputusan lebih lanjut,” ungkap Witarso.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan penetapan usulan dari Pemerintah Kabupaten Sintang yang telah disetujui oleh Kementerian PAN-RB, total kebutuhan ASN tahun ini sebanyak 1.200 formasi.
“Dari total itu, sebanyak 235 formasi dialokasikan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi umum, sedangkan 965 formasi untuk perekrutan P3K,” jelas Witarso.
Oleh sebab itu, dirinya pun berharap proses pengangkatan P3K ke depan dapat terus berjalan lancar, sehingga seluruh tenaga non-ASN yang memenuhi syarat bisa segera memperoleh kepastian status kepegawaiannya.
“Mudah-mudahan semua ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada kendala yang sangat berarti. Karena kita ingin mereka juga dapat memperoleh kepastian status pegawai secepatnya,” pungkasnya.
