SINTANG, KR – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Syarief Yasser Arafat mengungkapkan beberapa kendala dalam pengelolaan potensi desa di Bumi Senentang.
Ia mengatakan kendala yang pertama mungkin dari sisi database masing-masing Desa karena belum memiliki data yang pasti.
“Mungkin sebenarnya mereka ada, tapi data real misalnya seperti potensi yang berupa hutan yang ada itu belum ada datanya,” kata Yasser.
Ia menjelaskan kendala yang kedua berupa kesiapan sumber daya manusia untuk mengelola itu semua.
“Kemudian yang ketiga mungkin kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang lebih tinggi, misalnya dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk bagaimana mampu mengembangkan prinsip kolaboratif,” jelasnya.
Ia juga mengatakan untuk meningkatkan sumber daya manusia DPMPD berkolaborasi dengan banyak pihak, misalnya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia seperti sekarang ada program namanya P3PD program pembangunan masyarakat pedesaan.
“Salah satu yang kita kerjasama atau kita koordinasi dengan pemerintah yang penting itu melalui bimbingan teknis kepada pegiat Desa itu sudah dilakukan,” jelasnya.
Kemudian bimbingan teknis juga dilakukan melalui dua Kementerian baik Kementerian Dalam Negeri maupun Kementerian Desa dan PDTT.
“Semuanya sudah dilakukan seperti Bimtek untuk penggiat desa, untuk PKK. Nah hari ini kita mulai melakukan Bimtek untuk Lembaga Kemasyarakatan Desa. Bimbingan lembaga Kemasyarakatan Desa salah satu materi yang disampaikan adalah bagaimana memanfaatkan potensi desa untuk membangun desa, itu materi yang kita sampaikan,” pungkasnya.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang
