SINTANG, KR – Kepala BKPSDM Kabupaten Sintang, Witarso mengungkapkan bahwa ratusan tenaga non-ASN di Sintang yang sebelumnya tidak tercantum dalam pangkalan data pendataan tahun 2022 tetap mendapat kesempatan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap 2 beberapa waktu lalu.
“Kalau yang terkait dengan yang sudah masuk di pangkalan database itu, seperti yang saya sampaikan tadi, ada 4.838 orang. Tapi setelah ada surat dari Menpan-RB terkait pendataan tahun 2022, ternyata masih ada yang belum masuk dalam database tersebut,” jelas Witarso kepada sejumlah awak media di Sintang belum lama ini.
Menurutnya, tenaga non-ASN yang telah bekerja minimal dua tahun secara terus-menerus, tetapi tidak terdata saat pendataan awal, diberikan ruang oleh pemerintah pusat untuk tetap ikut seleksi tahap 2. Kebijakan ini dianggap sebagai bentuk keadilan bagi mereka yang telah lama mengabdi.
“Artinya, mereka yang sudah bekerja dua tahun berturut-turut itu masuk ke dalam proses seleksi tahap 2, meskipun tidak tercantum dalam database awal. Dari kami, jumlahnya ada ratusan orang, hanya untuk angka pastinya saya perlu cek ulang,” tambah Witarso.
Ia menyebutkan bahwa seleksi tahap 2 ini merupakan kebijakan pusat untuk mengakomodasi tenaga non-ASN yang luput dari pendataan sebelumnya, agar tetap mendapat peluang menjadi ASN melalui jalur P3K.
“Kami berharap proses pengangkatan P3K ke depan dapat terus berjalan lancar, sehingga seluruh tenaga non-ASN yang memenuhi syarat bisa segera memperoleh kepastian status kepegawaiannya,” pungkasnya.
