SINTANG, KR – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Senen Maryono, menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat yang berhasil dihimpunnya saat melaksanakan reses di daerah pemilihannya.
Salah satu keluhan yang paling menonjol datang dari warga kawasan seberang Sungai Kapuas kiri hingga wilayah Mekar Jaya.
Menurut Senen, masyarakat di kawasan tersebut menyoroti belum terealisasinya pembangunan jembatan Sungai Pembunuh yang sudah lama dinantikan.
Bahkan, ia menyebut sebagian warga menyampaikan kekecewaan mereka dengan menyebut bahwa yang diberikan selama ini hanyalah janji atau “PHP” (pemberi harapan palsu).
“Malah ada warga bilang janji-janji PHP. Saya bilang, bukan palsu, hanya saja mungkin masih dalam proses. Kita terus perjuangkan,” tegas Senen Maryono.
Selain soal jembatan, ia juga menyampaikan bahwa sebagian besar warga masih mengharapkan perbaikan infrastruktur jalan dan lingkungan. Kondisi akses jalan yang belum merata dan masih sulit dilalui menjadi salah satu perhatian utama.
Tak hanya itu, infrastruktur pendidikan juga menjadi sorotan warga. Menurut Senen, saat ini masih banyak anak-anak yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan karena terbentur kebijakan zonasi dan minimnya fasilitas sekolah di dekat tempat tinggal mereka.
“Zonasi ini memang niatnya bagus, tapi realitasnya masih banyak yang tidak bisa diterima karena lokasi tempat tinggal mereka. Harus sekolah jauh. Ini perlu perhatian khusus dari pemerintah, supaya akses pendidikan tidak macet,” jelasnya.
Politisi Partai PAN ini menegaskan bahwa seluruh aspirasi ini akan ia teruskan dalam pembahasan di DPRD Sintang, serta mendorong agar pemerintah daerah bisa mengambil langkah-langkah nyata untuk menjawab kebutuhan masyarakat.










