SINTANG, KR – Pemerintah Kabupaten Sintang terus mencari solusi untuk mengatasi keterbatasan armada pengangkut sampah yang menjadi kendala utama dalam pengelolaan sampah.
Salah satu langkah yang kini mulai didorong adalah memaksimalkan peran Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bumi Senentang.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sintang, Sandan yang menilai keterlibatan sektor swasta sangat penting dalam membantu pemerintah menambah sarana dan prasarana kebersihan, termasuk pengadaan dump truck.
“Sekarang ini kita hanya punya 8 unit dump truck, tapi yang bisa beroperasi hanya 4. Sementara yang rusak juga 4. Padahal kebutuhan ideal kita minimal 10 unit,” kata Sandan belum lama ini.
Menurutnya, kondisi ini sangat memprihatinkan dan tidak sebanding dengan volume sampah yang terus meningkat setiap hari. Oleh karena itu, ia menilai masuk akal jika pemerintah mulai menyadarkan perusahaan untuk berkontribusi melalui CSR.
“Ini masuk akal kalau kita minta perusahaan ikut ambil bagian. Mereka juga beroperasi di sini, dan tentu menghasilkan limbah juga. Maka perlu ada tanggung jawab sosial mereka kepada lingkungan,” kata dia.
Oleh sebab itu Politisi Partai Gerindra ini berharap Pemkab Sintang segera merancang skema kolaborasi dengan perusahaan, termasuk mekanisme pemanfaatan CSR secara transparan dan tepat sasaran.
“Kesadaran ini harus dibangun bersama. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus bersinergi. Jangan sampai sampah jadi masalah besar karena semua pihak saling menunggu,” jelasnya..
Ia mengatakann dengan dorongan ini, DPRD berharap pengelolaan sampah di Sintang bisa lebih tertangani secara berkelanjutan dan tidak bergantung sepenuhnya pada APBD.










